Minggu, 29 Mei 2011

Hypnocaring Sebagai Asuhan Modalitas Keperawatan

Keperawatan, merupakan suatu ilmu dan seni untuk mengembalikan fungsi normal tubuh dengan batuan asuhan keperawatan. Keperawatan adalah suatu bentuk profesi yang ditujukan pada manusia sebagai klien/pasien. Keprofesian keperawatan menggunakan proses yang sistematis dalam memberikan asuhan dan secara humanistic, altruistic, holistic, interpersonal, sehingga tercapai suatu tingkat kepuasan tertentu, sebagaimana yang telah disepakati. Orientasi keperawatan adalah membantu ketercapaian kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam bentuk praktik keperawatan.
Kasus-kasus yang sering terjadi di masyarakat dan bisa di berikan asuhan keperawatan mandiri oleh perawat, seperti, hypertension, diabetes mellitus, hyper cholesterol, hyper uric acid, hyper triglyceride, obesities, depression, migraine, phobia, anxieties, hysteria, kesurupan,  gangguan perilaku seperti alcoholism, smoker, bulimia, sleepless, malas tidak bergairah, semangat belajar rendah, kurang percaya diri dan lain-lain.
Melihat kondisi kesehatan di Indonesia, keperawatan tidak harus terfokus pada pelayanan di rumah sakit, tetapi lebih pada upaya mencegah untuk terjadi kesakitan yang lebih parah dan segera menuntaskan sampai akar permasalahan yang ada. Ini sangat beralasan, karena biaya perumah sakitan sangat tinggi, bahkan tidak terjangkau masyarakat, sehingga Negara harus memberikan subsidi trilyunan rupiah.
Untuk itu keperawatan yang tergolong bentuk pelayanan professional termuda di Indonesia, sudah sepantasnya mengambil bagian menuntaskan permasalahan kesehatan di Indonesia dan atau bahkan mendunia. Dalam hal ini mari kita bahas tentang apa hypnosis dan hypnocaring sebagai upaya modalitas keperawatan dalam menyelesaikan masalah kesehatan tersebut.
Maka dari itu senat Akper Kesdam II/SWJ mengadakan seminar Hypnotherapi pada tanggal 9 april 2011. Agar para perawat dapat menerapkan hypnoterapi pada proses penyembuhan pasien.

PELATIHAN CLINICAL INSTRUCTOR (CI)

Sebanyak 35 orang perawat dan bidan yang tersebar di rumah sakit dan puskesmas di Sumatera bagian Selatan mengikuti pelatihan Clinical Intructor (CI) yang dilakukan oleh Akper Kesdam II/SWJ mulai tanggal 9 hingga 13 Mei 2011.
            Kegiatan pelatihan ini akan tetap berlanjut pada tingkatan berikutnya. Hal ini dikarenakan antusias pendaftar yang melebihi kuota. Peserta Pelatihan ini dibatasi 35 orang akan tetapi mereka yang mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan ini mencapai 50 orang, jadi kemungkinan diadakan angkatan kedua.
            Ke 35 perserta yang mengikuti pelatihan CI ini adalah perawat dan bidan. Perawat dan bidan ini nantinya akan menerima teknik  dan metode menjadi pembimbing bagi adik-adiknya atau calon perawat. Mereka ada yang berasal dari rumah sakit ada pula dari puskesmas dan tersebar di beberapa tempat mulai dari dalam kota Palembang, kabupaten seperti Muara enim, Banyuasin, Lampung dan Jambi.
            Perawat dan bidan yang mengikuti pelatihan ini, tidak terfokus pada satu titik seperti di kota Palembang, dimana potensi Mahasiswa Akper Kesdam II/Swj praktik atau bekerja. Pelatihan CI ini adalah hasil kerjasama Akper Kesdam II/Swj, RS.Dr. A.K Gani, dan pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta.
            Diadakannya kegiatan ini dikarenakan selama ini masih dirasakan adanya perbedaan persepsi antara pembimbing dari institusi pendidikan dan pembimbing dari lahan praktik. Kualitas dan kuantitas pembimbing masih belum memadai sertanya bentambahnya institusi pendidikan yang memerlukan bimbingan dan lahan praktik.
            Kendala tersebut akan mempengaruhi proses pembelanjaran yang hasilnya menjadi kurang optimal dan pada akhirnya menghasilkan lulusan yang kurang mampu memasuki dunia kerja.

LOMBA CERDAS CERMAT ANATOMI DAN FISIOLOGI

Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Sedangkan fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Singkatnya, fisiologi adalah pengetahuan tentang fungsi normal makhluk hidup.
Seorang perawat bertugas merawat pasien yang dalam keadaan sakit. Bagian tubuh yang sakit ini mendorong atau mewajibkan perawat harus mengenal lebih detail lagi anatomi dan fisologi manusia.
            Mengenal anatomi dan fisiolgi manusia bagi perawat adalah pengetahuan dasar yang harus dikuasia oleh seorang calon perawat. Oleh sebab itulah seorang perawat diwajibkan mengenal anatomi lebih dalam dibandingkan orang awam.
            Anatomi manusia dan fisiologi dipelajari setiap akademi keperawatan yang ada. Mempelajari anatomi manusia berserta fungsinya oleh setiap akademi keperawatan karena hampir setiap institusi memandang masalah anatomi dan fisiologi manusia merupakan dasar dari masalah kesehatan yang diderita pasien di rumah sakit.
            Untuk itulah, guna menginggatkan kembali dan lebih memperdalam pengetahuan para calon perawat, Akper Kesdam II/SWJ melakukan lomba cerdas cermat anatomi dan fisiologi manusia. Perlombaan ini diadakan dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2011.
Pada lomba ini, terdapat 75 orang calon perawat yang mengikuti perlombaan ini. Meraka berasal dari 11 institusi yang ada di Kota Palembang. Dalam perlombaan cerdas cermat anatomi dan fisiologi ini diharapkan selain meningkatkan kompetensi calon perawat, juga akan memperkuat silahturahmi antara calon perawat.         
Para pemenang pada perlombaan cerdas cermat ini akan mendapatkan piagam, tropi dan hadiah berupa uang tunai. Hadiah tersebut diberikan agar para calon perawat bisa termotivasi untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami anatomi dan fisiologi manusia dalam menangani pasien di rumah sakit.